Wisata Sejarah di Indonesia: 12 Destinasi Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

Indonesia tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki kekayaan wisata sejarah di indonesia yang luar biasa. Dari kerajaan Hindu-Buddha, kolonialisme Belanda, hingga perjuangan kemerdekaan, jejak sejarah dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Bagi pecinta wisata edukatif, wisata sejarah di Indonesia bisa menjadi pengalaman yang menarik dan berharga. Artikel ini akan membahas lima destinasi sejarah yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang masa lalu Indonesia.

12 Destinasi Tempat Wisata Sejarah di Indonesia

1. Candi Borobudur: Warisan Dunia UNESCO

wisata sejarah di indonesia

Lokasi: Magelang, Jawa Tengah

Harga Tiket:Wisatawan domestik: Rp50.000 (dewasa), Rp25.000 (anak-anak) Wisatawan internasional: Rp375.000
Tiket naik ke area stupa utama: Rp150.000

Jam Operasional: 06.00 – 17.00 WIB

baca selengkapnya Sejarah Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata sejarah di Indonesia yang paling terkenal. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Dengan 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha, Borobudur tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pembelajaran bagi umat Buddha. Relief yang ada di candi ini menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa kuno serta ajaran Buddha yang mendalam.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menikmati sunrise di Borobudur, yang merupakan salah satu pemandangan matahari terbit terbaik di Indonesia.
  • Belajar sejarah dan budaya Buddha melalui relief-relief yang terpahat di dinding candi.
  • Berkeliling kompleks candi dengan pemandu wisata untuk mendapatkan informasi sejarah yang lebih mendalam.

2. Kota Lama Semarang: Jejak Kolonial di Tanah Jawa

Lokasi:Semarang, Jawa Tengah

Harga Tiket: Gratis (beberapa museum dalam kawasan berbayar)

Jam Operasional: 24 jam

Kota Lama Semarang dikenal sebagai “Little Netherlands” karena memiliki banyak bangunan kolonial peninggalan Belanda yang masih terawat hingga kini. Kawasan ini merupakan pusat perdagangan pada masa kolonial dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu ikon terkenal di kawasan ini adalah Gereja Blenduk, yang dibangun pada tahun 1753 dan menjadi gereja tertua di Jawa Tengah. Selain itu, ada juga berbagai bangunan bersejarah lain seperti Marba, Stasiun Tawang, dan kompleks perkantoran peninggalan Belanda.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menjelajahi bangunan kolonial yang masih berdiri kokoh dan memiliki arsitektur khas Eropa.
  • Mengunjungi museum dan galeri seni untuk melihat koleksi peninggalan sejarah.
  • Berfoto di berbagai spot Instagramable dengan latar belakang bangunan tua yang unik.

3. Lawang Sewu: Gedung Bersejarah dengan Seribu Pintu

Lokasi:Semarang, Jawa Tengah

Harga Tiket:Wisatawan domestik: Rp20.000 (dewasa), Rp10.000 (anak-anak)     Wisatawan internasional: Rp30.000

Jam Operasional: 08.00 – 21.00 WIB

Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan paling ikonik di Semarang dan menjadi destinasi favorit dalam wisata sejarah di Indonesia. Gedung ini dibangun pada awal abad ke-20 sebagai kantor administrasi perusahaan kereta api Hindia Belanda (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij/NIS).

Nama “Lawang Sewu” yang berarti “Seribu Pintu” berasal dari banyaknya pintu dan jendela yang ada di dalam bangunan ini. Selain dikenal dengan arsitektur kolonialnya yang megah, Lawang Sewu juga memiliki cerita mistis yang menarik minat banyak wisatawan.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menjelajahi interior gedung dan mempelajari sejarah perkeretaapian di Indonesia.
  • Mengikuti tur malam untuk merasakan sensasi misteri yang menyelimuti bangunan ini.
  • Menikmati keindahan arsitektur kolonial yang unik dan khas.

4. Benteng Vredeburg: Saksi Perjuangan Bangsa

Lokasi:Yogyakarta

Harga Tiket: Rp5.000 per orang

Jam Operasional: 07.30 – 16.00 WIB

Benteng Vredeburg adalah salah satu benteng peninggalan Belanda yang kini difungsikan sebagai museum sejarah. Benteng ini dibangun pada abad ke-18 sebagai pusat pertahanan Belanda terhadap perlawanan rakyat Yogyakarta.

Di dalam museum ini, terdapat diorama yang menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Benteng Vredeburg menjadi salah satu tempat wisata sejarah di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang ingin belajar lebih dalam tentang perjuangan bangsa.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Mengunjungi diorama perjuangan yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
  • Menjelajahi arsitektur benteng yang masih asli dan kokoh.
  • Berfoto dengan latar belakang bangunan klasik yang menarik untuk diabadikan.

5. Trowulan: Pusat Kerajaan Majapahit

Lokasi: Mojokerto, Jawa Timur

Harga Tiket: Rp10.000 per orang

Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIB

Trowulan dipercaya sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Di kawasan ini, terdapat banyak situs bersejarah seperti Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, dan Kolam Segaran, yang menjadi saksi kejayaan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-15.

Selain menjadi tempat wisata sejarah di Indonesia, Trowulan juga sering menjadi tujuan penelitian arkeologi. Banyak artefak peninggalan Majapahit yang ditemukan di sini, termasuk gerabah, patung, dan prasasti kuno.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menjelajahi berbagai candi yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.
  • Mengunjungi Museum Majapahit untuk melihat koleksi artefak kuno yang ditemukan di sekitar Trowulan.
  • Mempelajari sejarah kejayaan Nusantara melalui peninggalan yang ada di kawasan ini.

6. Istana Maimun: Kejayaan Kesultanan Deli

Lokasi:Medan, Sumatera Utara

Harga Tiket:Rp10.000 per orang

Jam Operasional:08.00 – 17.00 WIB

Istana Maimun adalah istana bersejarah yang menjadi simbol kejayaan Kesultanan Deli. Dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, istana ini menggabungkan arsitektur Melayu, Islam, dan Eropa dalam desainnya.

Selain menjadi tempat wisata sejarah di Indonesia Di dalam istana juga , pengunjung dapat melihat koleksi benda-benda bersejarah, termasuk singgasana kerajaan dan pakaian adat Kesultanan Deli.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

    • Menjelajahi interior istana dan melihat perabotan asli dari zaman Kesultanan Deli.
    • Mengenakan pakaian adat Melayu untuk berfoto di dalam istana.

Mengunjungi Masjid Raya Al Mashun, yang juga merupakan peninggalan Kesultanan Deli.

7. Kota Tua Jakarta: Jejak Kolonial di Ibu Kota

Lokasi:Jakarta Barat, DKI Jakarta

Harga Tiket:Gratis (biaya masuk museum bervariasi, mulai dari Rp5.000 – Rp25.000)

Jam Operasional:07.00 – 22.00 WIB

Kota Tua Jakarta adalah pusat sejarah ibu kota yang menyimpan banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda. Kawasan ini dulu dikenal sebagai Batavia, yang merupakan pusat pemerintahan VOC di Nusantara.

Beberapa bangunan ikonik di kawasan ini meliputi Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, dan Café Batavia.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Mengunjungi Museum Fatahillah, yang menyimpan artefak sejarah Jakarta.
  • Bersepeda santai dengan sepeda ontel sambil mengenakan pakaian khas tempo dulu.
  • Menikmati kuliner khas Betawi di sekitar kawasan, seperti kerak telor dan soto Betawi.

8.Candi Prambanan: Keindahan Arsitektur Hindu Klasik

Lokasi:

Sleman, Yogyakarta

Harga Tiket: Wisatawan domestik: Rp50.000  Wisatawan internasional: Rp350.000

Jam Operasional:06.00 – 17.00 WIB

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya. Kompleks candi ini terdiri dari tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Legenda Roro Jonggrang, yang menceritakan tentang seorang putri yang dikutuk menjadi batu, menambah daya tarik mitologi candi ini.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menjelajahi kompleks candi dan menikmati keindahan reliefnya.
  • Menyaksikan Sendratari Ramayana, pertunjukan tari yang menceritakan kisah epik Ramayana.
  • Berfoto di spot-spot ikonik, seperti latar belakang candi utama saat matahari terbenam.

9.Taman Sari: Istana Air Kerajaan Yogyakarta

Lokasi:Yogyakarta

Harga Tiket:Rp15.000 per orang

Jam Operasional:08.00 – 17.00 WIB

Taman Sari adalah bekas taman kerajaan Kesultanan Yogyakarta yang dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Dulunya, tempat ini digunakan sebagai tempat pemandian keluarga kerajaan dan memiliki sistem kanal bawah tanah yang unik.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menjelajahi lorong bawah tanah dan Sumur Gumuling, yang dahulu digunakan sebagai tempat ibadah.
  • Berfoto di kolam pemandian kuno, yang memiliki arsitektur khas Jawa dan Portugis.
  • Belanja oleh-oleh di area sekitar Pasar Ngasem, yang menjual batik dan kerajinan khas Yogyakarta.

10. Marlborough: Peninggalan Inggris di Bengkulu

Lokasi:Jl. Benteng, Bengkulu

Harga Tiket:Rp5.000 per orang

Jam Operasional:08.00 – 17.00 WIB

Benteng Marlborough dibangun oleh Inggris pada tahun 1714-1719 sebagai pertahanan terhadap Belanda dan penduduk lokal.Selain menjadi tempat wisata sejarah di Indonesia Benteng ini memiliki bentuk unik seperti penyu raksasa jika dilihat dari udara dan masih menyimpan berbagai meriam tua serta ruang tahanan zaman kolonial.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menjelajahi lorong bawah tanah dan benteng tua yang masih berdiri kokoh.
  • Menikmati pemandangan laut dari atas benteng.
  • Melihat koleksi benda sejarah peninggalan Inggris.

11.Museum Tsunami Aceh: Mengenang Tragedi 2004

Lokasi:Jl. Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh

Harga Tiket:Gratis

Jam Operasional:09.00 – 16.30 WIB (Senin tutup)

Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai bentuk penghormatan bagi para korban bencana tsunami tahun 2004. Dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil, Selain menjadi tempat wisata sejarah di Indonesia museum ini memiliki desain unik dengan lorong gelap yang merepresentasikan kejadian tsunami dan suara gemuruh ombak sebagai pengingat peristiwa tersebut.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Melihat diorama kejadian tsunami dan cerita para korban yang selamat.
  • Mengunjungi ruang memorial yang berisi nama-nama korban.
  • Belajar tentang mitigasi bencana dan bagaimana Aceh bangkit setelah tsunami.

12. Makam Raja-Raja Ternate: Jejak Kejayaan Kesultanan Maluku

Lokasi:Ternate, Maluku Utara

Harga Tiket:Gratis

Jam Operasional:08.00 – 17.00 WIT

Ternate pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang makmur, dan Kesultanan Ternate memainkan peran besar dalam sejarah nusantara. Selain menjadi tempat wisata sejarah di Indonesia Makam para raja Ternate menjadi saksi bisu kejayaan kesultanan yang pernah berjaya di kawasan Maluku.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Mengunjungi kompleks makam raja-raja Ternate dengan arsitektur khas Islam dan Melayu.
  • Mengenal sejarah Kesultanan Ternate yang berperan dalam perdagangan dunia.
  • Menjelajahi kota Ternate yang memiliki banyak bangunan bersejarah lainnya.

Kesimpulan

Indonesia memiliki banyak situs sejarah yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna. Wisata sejarah di Indonesia tidak hanya sebatas candi dan benteng, tetapi juga bangunan kolonial, museum, istana kesultanan, hingga makam para raja yang menyimpan cerita kejayaan masa lalu.

Jika Anda ingin mendalami lebih jauh tentang sejarah bangsa, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat di atas!

3 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Halo ada yang bisa saya bantu?