Table of Contents
ToggleKeajaiban Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu situs bersejarah dan keajaiban dunia yang menjadi ikon wisata Indonesia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, Candi Borobudur tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi tetapi juga menyimpan berbagai keunikan arsitektur yang mengagumkan.
Sejarah Candi Borobudur
Asal Usul Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra sekitar abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Pembangunannya diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari 75 tahun. Candi ini memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah umat Buddha Mahayana.
Masa Kejayaan dan Keruntuhan
Pada masa kejayaannya, Borobudur menjadi pusat keagamaan yang ramai dikunjungi oleh umat Buddha. Namun, seiring waktu, candi ini sempat tertutup oleh abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi dan akhirnya ditinggalkan. Baru pada abad ke-19, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Sir Thomas Stamford Raffles, dan mulai dipugar untuk pelestariannya.
Arsitektur dan Struktur Candi Borobudur
 Desain Unik Berbentuk Mandala
Borobudur memiliki desain berbentuk mandala yang mencerminkan konsep kosmologi Buddha. Struktur candi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
- Kamadhatu (dunia nafsu) – bagian dasar candi yang menggambarkan kehidupan manusia yang penuh hawa nafsu.
- Rupadhatu (dunia bentuk) – bagian tengah dengan stupa-stupa kecil dan relief yang menceritakan perjalanan spiritual Buddha.
- Arupadhatu (dunia tanpa bentuk) – bagian puncak dengan stupa utama yang melambangkan pencapaian nirwana.
Relief dan Stupa yang Menakjubkan
Candi Borobudur memiliki lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha yang menggambarkan ajaran-ajaran Buddha serta kehidupan masyarakat pada zaman dahulu. Stupa utama di bagian atas candi melambangkan kesempurnaan dan pencapaian spiritual tertinggi dalam ajaran Buddha.
Daya Tarik Wisata Candi Borobudur
Keindahan Sunrise dan Sunset
Borobudur terkenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunrise dan sunset yang memukau. Pemandangan matahari terbit dengan latar Gunung Merapi dan Merbabu menciptakan suasana magis yang sangat indah.
Festival dan Acara Keagamaan
Setiap tahun, Borobudur menjadi pusat perayaan Hari Waisak, di mana ribuan umat Buddha berkumpul untuk melaksanakan ritual suci. Acara ini menarik banyak wisatawan karena terdapat pelepasan lampion yang sangat indah di malam hari.
Wisata Budaya dan Edukasi
Selain berwisata, pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah dan budaya di Museum Karmawibhangga yang berisi koleksi artefak dan foto pemugaran Borobudur.
Tips Berkunjung ke Candi Borobudur
- Datang saat pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik.
- Gunakan pakaian yang nyaman karena area candi cukup luas dan harus menaiki banyak tangga.
- Hormati aturan di area candi, seperti tidak memanjat stupa dan menjaga kebersihan.
- Coba paket wisata lokal, seperti naik Andong (kereta kuda) atau bersepeda di sekitar Borobudur.
Harga Tiket Masuk (per 2025):
-
Wisatawan Domestik:
- Tiket Pelataran (Reguler):
- Dewasa (di atas 10 tahun): Rp 50.000/orang
- Anak-anak (3-10 tahun): Rp 25.000/orang
- Tiket Naik Candi Borobudur:
- Dewasa (di atas 10 tahun): Rp 120.000/orang
- Anak-anak (3-10 tahun): Rp 75.000/orang
- Tiket Pelataran (Reguler):
-
Wisatawan Asing:
- Tiket Pelataran (Reguler): USD 25/orang
- Tiket Naik Candi Borobudur: USD 50/orang
Catatan: Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi terkini, disarankan memeriksa situs resmi atau sumber terpercaya sebelum berkunjung.
Candi Borobudur buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 15.30 WIB.
Lokasi:
Candi Borobudur beralamat di Jalan Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini berjarak sekitar 40 km barat laut dari Yogyakarta dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 1-1,5 jam perjalanan darat.
Untuk pengalaman terbaik, disarankan mengunjungi Candi Borobudur pada pagi hari untuk menikmati suasana yang lebih sejuk dan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.
Alasan UNESCO Menetapkan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia
1. Keajaiban Arsitektur dan Desain Unik
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dengan arsitektur yang luar biasa. Struktur candi ini berbentuk mandala, yang mencerminkan filosofi alam semesta dalam ajaran Buddha. Dengan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha, Borobudur menjadi salah satu karya seni dan arsitektur paling megah dalam sejarah dunia.
2. Nilai Sejarah dan Kebudayaan yang Tinggi
Borobudur dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra, menjadikannya sebagai salah satu peninggalan sejarah terbesar dari masa lalu. Relief-relief di candi ini menceritakan kisah-kisah Buddha, termasuk perjalanan Siddhartha Gautama menuju pencerahan. Hal ini menunjukkan bahwa Borobudur bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan spiritual pada masanya.
3. Bukti Perkembangan Agama Buddha di Asia Tenggara
Borobudur mencerminkan perkembangan agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara, khususnya di Nusantara. Situs ini menjadi salah satu bukti penting bagaimana agama Buddha berkembang, menyebar, dan beradaptasi dengan budaya lokal Indonesia pada masa lampau.
4. Keindahan Relief dan Pesan Moral dalam Ukiran
Salah satu alasan utama UNESCO menetapkan Borobudur sebagai Warisan Dunia adalah keberadaan relief yang memiliki pesan moral dan ajaran Buddha. Relief ini tidak hanya menggambarkan kehidupan Buddha tetapi juga kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Jawa kuno.
5. Ketahanan dan Keajaiban Teknik Konstruksi
Borobudur dibangun dengan teknik tanpa menggunakan semen atau perekat, tetapi menggunakan sistem interlocking batu vulkanik. Meski telah mengalami beberapa kali bencana alam, termasuk letusan Gunung Merapi dan gempa bumi, struktur candi ini masih bertahan dengan kokoh hingga sekarang.
6. Proses Restorasi yang Luar Biasa
Pada abad ke-20, Candi Borobudur mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi dan bencana alam. UNESCO bersama pemerintah Indonesia melakukan proyek restorasi besar-besaran pada tahun 1973-1984. Upaya ini menyelamatkan Borobudur dari kehancuran dan menjadikannya sebagai salah satu situs bersejarah paling terawat di dunia.
7. Warisan Dunia yang Menjadi Pusat Pariwisata dan Pendidikan
Selain menjadi destinasi wisata dunia, Borobudur juga menjadi pusat pendidikan sejarah, budaya, dan agama. Banyak peneliti, sejarawan, serta umat Buddha dari berbagai negara yang datang untuk mempelajari dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam situs ini.
baca juga wisata sejarah di indonesia
Kesimpulan
Penetapan Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO merupakan pengakuan atas keagungan sejarah, arsitektur, dan nilai budaya yang terkandung dalam candi ini. Dengan berbagai alasan tersebut, Borobudur bukan hanya menjadi ikon wisata Indonesia tetapi juga harta dunia yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Dengan statusnya sebagai Warisan Dunia, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan menjaga Candi Borobudur agar tetap berdiri kokoh sebagai bukti kejayaan peradaban Nusantara.
 Candi Borobudur bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam. Dengan arsitektur megah, relief yang kaya makna, serta keindahan alam di sekitarnya, Borobudur menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah, budaya, dan wisata alam.
[…] baca selengkapnya Sejarah Candi Borobudur […]